7 Manfaat Daun Markisa, Temukan Khasiatnya yang Bikin Penasaran!

Minggu, 31 Agustus 2025 oleh journal

Ekstrak dari tumbuhan bernama latin Passiflora edulis ini dipercaya memiliki sejumlah kegunaan bagi kesehatan.

Kandungan senyawa aktif di dalamnya, seperti flavonoid dan alkaloid, diduga berperan dalam memberikan efek relaksasi, membantu mengatasi masalah tidur, serta berpotensi meredakan peradangan. Penggunaan tradisionalnya seringkali melibatkan pengolahan menjadi teh atau ekstrak untuk dikonsumsi.

7 Manfaat Daun Markisa, Temukan Khasiatnya yang Bikin Penasaran!

"Meskipun penelitian awal menunjukkan potensi yang menjanjikan, penting untuk diingat bahwa bukti ilmiah yang kuat mengenai efektivitas dan keamanan ekstrak Passiflora edulis masih terbatas.

Penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan," ujar Dr. Amelia Rahayu, seorang ahli gizi klinis.

Dr. Rahayu menambahkan, "Studi in vitro dan pada hewan menunjukkan adanya aktivitas antioksidan dan antiinflamasi dari senyawa seperti flavonoid yang terkandung di dalamnya. Namun, efek ini perlu dikonfirmasi lebih lanjut melalui uji klinis pada manusia."

Meskipun demikian, pemanfaatan ekstrak Passiflora edulis terus menarik perhatian karena potensi manfaat kesehatannya. Kandungan flavonoid seperti vitexin dan isovitexin dipercaya berperan dalam efek sedatif dan anxiolytic, yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur.

Alkaloid harman juga dilaporkan memiliki efek relaksan pada otot. Penggunaan tradisional seringkali melibatkan penyeduhan daun sebagai teh, namun penting untuk memperhatikan dosis dan potensi interaksi dengan obat lain.

Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat disarankan sebelum mengonsumsi secara teratur, terutama bagi wanita hamil atau menyusui.

Manfaat Daun Markisa

Daun markisa ( Passiflora edulis) menyimpan beragam potensi yang menjadikannya bernilai dalam konteks kesehatan tradisional. Senyawa aktif di dalamnya menawarkan spektrum khasiat yang dapat mendukung kesejahteraan secara holistik.

  • Relaksasi
  • Pereda Kecemasan
  • Peningkatan Kualitas Tidur
  • Antioksidan
  • Antiinflamasi
  • Penurun Tekanan Darah
  • Pereda Nyeri

Manfaat daun markisa, seperti relaksasi dan peredaan kecemasan, berasal dari kandungan senyawa yang memengaruhi sistem saraf pusat. Efek antioksidan dan antiinflamasinya berpotensi melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan meredakan peradangan kronis.

Pemanfaatan tradisionalnya sebagai penurun tekanan darah dan pereda nyeri juga menunjukkan potensi terapeutik yang menjanjikan, meskipun memerlukan penelitian lebih lanjut untuk validasi ilmiah yang komprehensif.

Relaksasi

Kemampuan untuk mencapai relaksasi merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Tumbuhan Passiflora edulis, khususnya bagian daunnya, secara tradisional dimanfaatkan untuk mendukung kondisi relaksasi karena kandungan senyawa aktifnya.

  • Efek pada Sistem Saraf Pusat

    Senyawa-senyawa seperti flavonoid dan alkaloid yang terkandung dalam ekstrak Passiflora edulis diduga memengaruhi aktivitas neurotransmiter di otak. Hal ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi ketegangan saraf, sehingga memfasilitasi kondisi relaksasi.

  • Pengurangan Kecemasan

    Kecemasan seringkali menjadi penghalang utama untuk mencapai relaksasi. Ekstrak Passiflora edulis menunjukkan potensi dalam mengurangi gejala kecemasan, sehingga individu dapat lebih mudah mencapai kondisi tenang dan rileks.

  • Peningkatan Kualitas Tidur

    Relaksasi yang memadai sangat penting untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Dengan mempromosikan relaksasi, ekstrak Passiflora edulis dapat membantu individu tertidur lebih mudah dan menikmati tidur yang lebih nyenyak.

  • Penurunan Hormon Stres

    Stres dapat memicu pelepasan hormon kortisol yang berdampak negatif pada kesehatan. Senyawa dalam Passiflora edulis berpotensi membantu menurunkan kadar kortisol, sehingga mengurangi dampak negatif stres pada tubuh.

  • Pelemasan Otot

    Ketegangan otot seringkali menjadi manifestasi fisik dari stres dan kecemasan. Beberapa senyawa dalam Passiflora edulis dilaporkan memiliki efek relaksan pada otot, membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan kenyamanan.

  • Tradisi Penggunaan Teh

    Secara tradisional, daun Passiflora edulis sering diseduh menjadi teh untuk mendapatkan efek relaksasinya. Kebiasaan ini menunjukkan pemahaman empiris tentang potensi tanaman ini dalam mendukung relaksasi dan kesejahteraan.

Dengan demikian, potensi ekstrak Passiflora edulis dalam mempromosikan relaksasi mencakup berbagai mekanisme yang saling terkait, mulai dari memengaruhi sistem saraf hingga mengurangi ketegangan fisik.

Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, penggunaan tradisional dan studi awal menunjukkan potensi nilai tanaman ini dalam mendukung kesehatan mental dan fisik melalui peningkatan relaksasi.

Pereda Kecemasan

Ekstrak dari Passiflora edulis menunjukkan potensi sebagai agen anxiolitik alami, menawarkan harapan bagi individu yang berjuang dengan gangguan kecemasan.

Efek ini dikaitkan dengan interaksi kompleks antara senyawa bioaktif dalam daun dengan sistem neurotransmiter di otak, terutama sistem GABAergik.

GABA (gamma-aminobutyric acid) adalah neurotransmiter penghambat utama dalam sistem saraf pusat; peningkatan aktivitas GABAergik umumnya menghasilkan efek menenangkan dan mengurangi kecemasan.

Beberapa penelitian, meskipun masih dalam tahap awal, mengindikasikan bahwa senyawa seperti flavonoid (misalnya, vitexin dan isovitexin) yang terkandung dalam Passiflora edulis, dapat berikatan dengan reseptor GABA atau memodulasi pelepasan GABA, sehingga meningkatkan inhibisi saraf dan mengurangi rasa cemas.

Selain itu, alkaloid harman yang juga ditemukan dalam tanaman ini, dilaporkan memiliki efek relaksan yang dapat berkontribusi pada pengurangan kecemasan.

Penting untuk dicatat bahwa mekanisme pasti di balik efek anxiolitik ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk dipahami sepenuhnya. Perbedaan dalam metode ekstraksi, dosis, dan karakteristik individu dapat memengaruhi efektivitasnya.

Meskipun demikian, penggunaan tradisional Passiflora edulis sebagai penenang dan studi awal yang menjanjikan menunjukkan potensi yang signifikan dalam membantu mengelola gejala kecemasan secara alami.

Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan sebelum menggunakan secara teratur, terutama bagi individu yang sedang menjalani pengobatan atau memiliki kondisi medis tertentu.

Peningkatan Kualitas Tidur

Kualitas tidur yang optimal merupakan fondasi penting bagi kesehatan fisik dan mental. Ekstrak tumbuhan Passiflora edulis berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas tidur melalui mekanisme yang melibatkan relaksasi dan pengurangan kecemasan.

  • Efek Sedatif Alami

    Senyawa tertentu dalam ekstrak Passiflora edulis, seperti flavonoid dan alkaloid, memiliki efek sedatif ringan yang dapat membantu memperlambat aktivitas saraf dan memfasilitasi transisi ke tidur.

    Efek ini berbeda dengan obat tidur sintetik yang seringkali memiliki efek samping yang tidak diinginkan.

  • Pengurangan Waktu Latensi Tidur

    Waktu latensi tidur, atau waktu yang dibutuhkan untuk tertidur setelah berbaring, dapat dipersingkat dengan konsumsi ekstrak Passiflora edulis. Hal ini dapat membantu individu yang mengalami kesulitan untuk memulai tidur.

  • Peningkatan Durasi Tidur

    Selain mempermudah proses tertidur, ekstrak Passiflora edulis juga berpotensi meningkatkan durasi tidur secara keseluruhan. Tidur yang lebih lama memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk melakukan proses pemulihan dan regenerasi.

  • Perbaikan Arsitektur Tidur

    Arsitektur tidur mengacu pada siklus dan tahapan tidur yang berbeda.

    Ekstrak Passiflora edulis dapat membantu meningkatkan proporsi tahapan tidur yang lebih dalam, seperti tidur gelombang lambat (slow-wave sleep), yang penting untuk konsolidasi memori dan pemulihan fisik.

  • Pengurangan Terbangun di Malam Hari

    Sering terbangun di malam hari dapat mengganggu kualitas tidur secara signifikan. Ekstrak Passiflora edulis berpotensi mengurangi frekuensi terbangun di malam hari, sehingga memungkinkan tidur yang lebih berkelanjutan dan restoratif.

  • Efek Sinergis dengan Rutinitas Tidur yang Baik

    Efektivitas ekstrak Passiflora edulis dalam meningkatkan kualitas tidur dapat ditingkatkan dengan mengadopsi rutinitas tidur yang baik, seperti menjaga jadwal tidur yang teratur, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dan menghindari stimulan sebelum tidur.

Dengan mempertimbangkan berbagai aspek di atas, dapat disimpulkan bahwa ekstrak Passiflora edulis memiliki potensi sebagai suplemen alami untuk meningkatkan kualitas tidur.

Namun, penting untuk diingat bahwa respons individu terhadap suplemen herbal dapat bervariasi, dan konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan sebelum penggunaan rutin, terutama bagi individu yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Antioksidan

Senyawa antioksidan yang terkandung dalam ekstrak Passiflora edulis memainkan peran krusial dalam memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas.

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang terbentuk sebagai produk sampingan metabolisme normal atau akibat paparan faktor eksternal seperti polusi dan radiasi UV.

Molekul-molekul ini dapat memicu stres oksidatif, suatu kondisi ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya.

Stres oksidatif berkontribusi terhadap berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, mencegahnya merusak sel-sel tubuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Passiflora edulis mengandung berbagai senyawa antioksidan, termasuk flavonoid (seperti vitexin, isovitexin, dan quercetin) dan asam fenolik.

Flavonoid, khususnya, dikenal karena kemampuannya untuk mendonorkan elektron kepada radikal bebas, menstabilkannya dan mencegah reaksi berantai yang dapat merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel.

Dengan demikian, keberadaan antioksidan dalam ekstrak Passiflora edulis berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap pencegahan penyakit kronis dan pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini pada manusia, temuan awal menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak ini dapat membantu meningkatkan kapasitas antioksidan tubuh dan mengurangi dampak stres oksidatif.

Antiinflamasi

Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis, yang berlangsung dalam jangka waktu lama, dapat berkontribusi terhadap perkembangan berbagai penyakit serius seperti arthritis, penyakit jantung, dan bahkan kanker.

Ekstrak dari tanaman Passiflora edulis, khususnya bagian daunnya, menunjukkan potensi untuk meredakan peradangan karena kandungan senyawa bioaktif di dalamnya.

Senyawa flavonoid, seperti vitexin dan isovitexin, yang ditemukan dalam daun Passiflora edulis, memiliki sifat antiinflamasi yang signifikan. Mekanisme kerjanya melibatkan penghambatan produksi sitokin pro-inflamasi, yaitu molekul-molekul yang memicu dan memperkuat respons peradangan.

Dengan mengurangi kadar sitokin ini, senyawa-senyawa tersebut dapat membantu meredakan peradangan dan mengurangi kerusakan jaringan yang diakibatkannya.

Selain flavonoid, senyawa lain yang mungkin berkontribusi terhadap efek antiinflamasi adalah alkaloid dan asam fenolik.

Penelitian in vitro dan pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak Passiflora edulis dapat menghambat aktivitas enzim-enzim yang terlibat dalam jalur peradangan, seperti siklooksigenase (COX) dan lipoksigenase (LOX).

Penghambatan enzim-enzim ini dapat mengurangi produksi prostaglandin dan leukotrien, mediator peradangan yang berperan dalam menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kemerahan.

Meskipun hasil penelitian awal menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengkonfirmasi efek antiinflamasi dari ekstrak Passiflora edulis dan untuk menentukan dosis yang optimal serta keamanan penggunaannya.

Namun, potensi tanaman ini sebagai agen antiinflamasi alami menawarkan prospek yang menarik untuk pengembangan strategi pencegahan dan pengobatan penyakit terkait peradangan.

Penurun Tekanan Darah

Potensi efek hipotensif menjadi salah satu aspek penting dalam eksplorasi manfaat kesehatan yang terkait dengan tanaman Passiflora edulis.

Pengelolaan tekanan darah yang optimal merupakan faktor krusial dalam pencegahan penyakit kardiovaskular, dan penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa yang terkandung dalam tanaman ini dapat berkontribusi pada upaya tersebut.

  • Aktivitas Vasodilator

    Beberapa senyawa dalam ekstrak Passiflora edulis diduga memiliki aktivitas vasodilator, yang berarti dapat membantu melebarkan pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah ini akan mengurangi resistensi aliran darah, sehingga menurunkan tekanan darah secara keseluruhan.

    Contohnya, flavonoid tertentu dapat memicu pelepasan oksida nitrat (NO), molekul penting yang berperan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah.

  • Efek Diuretik Ringan

    Ekstrak Passiflora edulis mungkin memiliki efek diuretik ringan, yang berarti dapat membantu meningkatkan ekskresi natrium dan air dari tubuh melalui urin. Pengurangan volume cairan tubuh ini dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah.

    Efek diuretik ini berbeda dengan diuretik farmasi yang lebih kuat dan memiliki risiko efek samping yang lebih rendah.

  • Pengaruh pada Sistem Saraf Otonom

    Kandungan senyawa tertentu dalam Passiflora edulis dapat memengaruhi aktivitas sistem saraf otonom, khususnya sistem saraf simpatik yang berperan dalam regulasi tekanan darah.

    Dengan mengurangi aktivitas simpatik, seperti detak jantung dan vasokonstriksi, ekstrak ini berpotensi membantu menurunkan tekanan darah.

  • Potensi Interaksi dengan Obat Hipertensi

    Meskipun potensi manfaatnya menjanjikan, penting untuk mempertimbangkan potensi interaksi dengan obat-obatan antihipertensi konvensional.

    Individu yang sedang mengonsumsi obat penurun tekanan darah sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan ekstrak Passiflora edulis secara teratur untuk menghindari efek aditif yang berlebihan atau efek samping yang tidak diinginkan.

Dengan demikian, potensi efek penurun tekanan darah dari Passiflora edulis melibatkan berbagai mekanisme yang saling terkait.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya efektivitas dan keamanan penggunaan tanaman ini dalam pengelolaan hipertensi, serta untuk mengidentifikasi senyawa spesifik yang bertanggung jawab atas efek hipotensif tersebut.

Potensi ini melengkapi daftar manfaat yang mungkin didapatkan dari tanaman markisa.

Pereda Nyeri

Ekstrak tumbuhan Passiflora edulis secara tradisional dimanfaatkan dalam meredakan berbagai jenis rasa sakit. Potensi analgesik atau pereda nyeri ini dikaitkan dengan keberadaan senyawa-senyawa bioaktif yang memengaruhi sistem saraf dan jalur peradangan.

Meskipun mekanisme aksi yang tepat masih memerlukan penelitian lebih lanjut, beberapa studi awal dan penggunaan empiris mendukung klaim ini.

Salah satu mekanisme yang mungkin terlibat adalah interaksi dengan sistem opioid endogen. Sistem ini berperan dalam modulasi rasa sakit di otak dan sumsum tulang belakang.

Senyawa-senyawa dalam Passiflora edulis berpotensi meningkatkan aktivitas opioid endogen, sehingga mengurangi persepsi nyeri. Selain itu, efek antiinflamasi yang telah disebutkan sebelumnya juga berkontribusi pada peredaan nyeri, terutama nyeri yang disebabkan oleh peradangan.

Jenis nyeri yang mungkin diredakan oleh ekstrak Passiflora edulis meliputi nyeri kepala, nyeri otot, dan nyeri saraf. Namun, penting untuk dicatat bahwa efektivitasnya dapat bervariasi tergantung pada intensitas nyeri, penyebab nyeri, dan karakteristik individu.

Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan untuk diagnosis yang tepat dan penanganan nyeri yang komprehensif.

Potensi tumbuhan ini sebagai agen pereda nyeri alami menawarkan alternatif atau pelengkap bagi pengobatan konvensional, dengan catatan penggunaan yang bijak dan berdasarkan bukti ilmiah yang memadai.

Tips Pemanfaatan Ekstrak Passiflora edulis

Pemanfaatan ekstrak Passiflora edulis memerlukan pendekatan yang hati-hati dan terinformasi untuk memastikan keamanan dan efektivitas. Pertimbangkan faktor-faktor berikut untuk mengoptimalkan potensi manfaatnya.

Tip 1: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Sebelum mengonsumsi ekstrak Passiflora edulis secara teratur, terutama jika memiliki kondisi medis yang sudah ada atau sedang mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal.

Interaksi obat atau kontraindikasi potensial harus dievaluasi untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Tip 2: Perhatikan Dosis yang Tepat
Ikuti petunjuk dosis yang tertera pada produk ekstrak Passiflora edulis atau sesuai rekomendasi profesional kesehatan. Dosis yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti kantuk, pusing, atau gangguan pencernaan.

Mulailah dengan dosis rendah dan tingkatkan secara bertahap jika diperlukan, sambil memantau respons tubuh.

Tip 3: Pilih Produk yang Berkualitas
Pilih produk ekstrak Passiflora edulis dari produsen yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Pastikan produk telah melalui pengujian kualitas dan bebas dari kontaminan seperti logam berat atau pestisida.

Periksa label produk untuk informasi mengenai kandungan senyawa aktif dan proses ekstraksi.

Tip 4: Perhatikan Waktu Konsumsi
Untuk mendapatkan efek relaksasi atau peningkatan kualitas tidur, konsumsi ekstrak Passiflora edulis sekitar 30-60 menit sebelum tidur.

Untuk tujuan lain, seperti meredakan kecemasan, dapat dikonsumsi sesuai kebutuhan, tetapi hindari konsumsi berlebihan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tip 5: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Ekstrak Passiflora edulis sebaiknya digunakan sebagai pelengkap gaya hidup sehat, bukan sebagai pengganti.

Pertahankan pola makan seimbang, olahraga teratur, dan kelola stres dengan teknik relaksasi lainnya seperti meditasi atau yoga.

Tip 6: Perhatikan Efek Samping dan Hentikan Penggunaan Jika Perlu
Meskipun umumnya aman, beberapa individu mungkin mengalami efek samping ringan setelah mengonsumsi ekstrak Passiflora edulis.

Jika mengalami efek samping yang mengganggu, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan profesional kesehatan. Hindari penggunaan jangka panjang tanpa pengawasan medis.

Dengan mengikuti tips ini, individu dapat memaksimalkan potensi manfaat ekstrak Passiflora edulis sambil meminimalkan risiko efek samping. Penggunaan yang bertanggung jawab dan terinformasi adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus Terkait Ekstrak Passiflora edulis

Sejumlah penelitian awal telah meneliti potensi efek farmakologis dari ekstrak Passiflora edulis, khususnya yang berasal dari daun.

Studi-studi ini seringkali berfokus pada kandungan senyawa aktif seperti flavonoid dan alkaloid, serta dampaknya terhadap sistem saraf pusat, peradangan, dan tekanan darah.

Meskipun sebagian besar penelitian masih berada pada tahap in vitro (di laboratorium) atau pada hewan, beberapa studi kasus pada manusia memberikan gambaran awal tentang potensi klinisnya.

Sebagai contoh, beberapa studi kasus telah meneliti efek ekstrak Passiflora edulis pada pasien dengan gangguan kecemasan ringan hingga sedang. Studi-studi ini umumnya menggunakan desain open-label, di mana semua peserta menerima intervensi yang sama.

Hasilnya seringkali menunjukkan penurunan skor kecemasan yang signifikan setelah periode konsumsi ekstrak Passiflora edulis tertentu.

Namun, penting untuk dicatat bahwa desain open-label rentan terhadap bias plasebo, sehingga hasil ini perlu dikonfirmasi dengan studi terkontrol plasebo yang lebih ketat.

Perdebatan seputar efektivitas ekstrak Passiflora edulis seringkali berpusat pada kurangnya bukti ilmiah yang kuat dari uji klinis terkontrol skala besar.

Beberapa kritikus berpendapat bahwa hasil positif yang dilaporkan dalam studi kasus mungkin disebabkan oleh efek plasebo atau faktor-faktor lain yang tidak terkontrol.

Selain itu, variasi dalam metode ekstraksi, dosis, dan formulasi produk Passiflora edulis juga dapat mempengaruhi hasilnya, sehingga sulit untuk membuat kesimpulan yang konsisten.

Meskipun terdapat keterbatasan, bukti yang ada saat ini menunjukkan potensi yang menarik dari ekstrak Passiflora edulis sebagai agen terapeutik alami.

Penting untuk terlibat secara kritis dengan bukti ini, mempertimbangkan desain studi, ukuran sampel, dan potensi bias.

Penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis terkontrol plasebo dengan metodologi yang ketat, diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan jangka panjang dari ekstrak Passiflora edulis dalam berbagai kondisi kesehatan.