Intip 7 Manfaat Daun Turi Putih, Khasiat yang Jarang Diketahui
Kamis, 11 September 2025 oleh journal
Tumbuhan turi putih, khususnya pada bagian daunnya, menyimpan potensi kegunaan bagi kesehatan. Kandungan senyawa-senyawa tertentu dalam organ tanaman ini diyakini memberikan dampak positif terhadap berbagai aspek kesejahteraan tubuh.
Pemanfaatan bagian tumbuhan ini seringkali dilakukan secara tradisional untuk membantu mengatasi keluhan kesehatan tertentu.
"Meskipun secara tradisional daun turi putih digunakan untuk pengobatan, penelitian ilmiah yang mendalam masih diperlukan untuk sepenuhnya memahami potensi manfaatnya dan memastikan keamanannya.
Penggunaan sebaiknya dikonsultasikan dengan profesional medis, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain," ujar Dr. Amelia Rahmawati, seorang ahli gizi klinis.
- Dr. Amelia Rahmawati, Ahli Gizi Klinis
Daun dari tanaman Sesbania grandiflora ini memang menyimpan harapan. Beberapa penelitian awal mengindikasikan adanya kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, dan tanin.
Senyawa-senyawa ini dikenal memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan berpotensi membantu menurunkan kadar gula darah.
Flavonoid, misalnya, berperan dalam menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh. Saponin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, sementara tanin memiliki sifat astringen yang berpotensi membantu mengatasi diare.
Penggunaan secara tradisional seringkali melibatkan perebusan daun dan meminum air rebusannya. Namun, dosis dan cara penggunaan yang tepat masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Penting untuk diingat bahwa efek samping mungkin saja terjadi, dan konsultasi dengan dokter sangat disarankan sebelum mengonsumsi ramuan dari daun ini secara rutin.
Manfaat Daun Turi Putih
Daun turi putih ( Sesbania grandiflora) memiliki potensi khasiat yang beragam, berasal dari senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya. Pemahaman mendalam mengenai manfaat esensial ini krusial untuk pemanfaatannya yang tepat dan aman.
- Antioksidan
- Anti-inflamasi
- Menurunkan gula darah
- Menjaga kesehatan jantung
- Mendukung pencernaan
- Mempercepat penyembuhan luka
- Sumber nutrisi
Manfaat-manfaat ini saling berkaitan. Sifat antioksidan, misalnya, melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang pada gilirannya mendukung kesehatan jantung dan mempercepat penyembuhan luka. Kemampuan menurunkan gula darah berpotensi membantu mengelola diabetes.
Kandungan serat dalam daun turi putih juga berperan penting dalam mendukung kesehatan pencernaan.
Namun, perlu ditekankan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi dan memahami sepenuhnya mekanisme kerja serta efek samping yang mungkin timbul dari konsumsi daun turi putih.
Antioksidan
Keberadaan antioksidan dalam komposisi daun Sesbania grandiflora menempatkannya sebagai elemen penting dalam potensi khasiat kesehatan. Senyawa-senyawa ini berperan krusial dalam melawan stres oksidatif, sebuah proses yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.
- Perlindungan Seluler
Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh. Kerusakan seluler akibat radikal bebas dikaitkan dengan penuaan dini, penyakit jantung, kanker, dan gangguan neurologis.
Dengan menetralisir radikal bebas, antioksidan yang terdapat dalam daun turi putih berpotensi melindungi sel dari kerusakan tersebut.
- Pencegahan Penyakit Kronis
Stres oksidatif, akibat ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, merupakan faktor pendorong utama dalam perkembangan penyakit kronis.
Dengan meningkatkan asupan antioksidan melalui konsumsi daun turi putih (dengan catatan melalui pengolahan dan dosis yang tepat), potensi risiko terkena penyakit-penyakit tersebut dapat diminimalkan.
- Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh memerlukan antioksidan untuk berfungsi secara optimal. Antioksidan membantu melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga memungkinkan sistem kekebalan untuk merespon infeksi dan penyakit dengan lebih efektif.
- Efek Anti-inflamasi
Inflamasi kronis seringkali terkait dengan stres oksidatif. Beberapa antioksidan memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Pengurangan peradangan dapat berkontribusi pada pencegahan dan pengelolaan berbagai penyakit inflamasi.
- Memperlambat Proses Penuaan
Kerusakan sel akibat radikal bebas berkontribusi pada proses penuaan. Dengan melindungi sel dari kerusakan, antioksidan dapat membantu memperlambat tanda-tanda penuaan seperti keriput, penurunan fungsi kognitif, dan penurunan mobilitas.
Singkatnya, kehadiran antioksidan dalam daun Sesbania grandiflora memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi manfaat kesehatannya.
Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami jenis antioksidan yang terkandung, mekanisme kerjanya, dan dosis yang aman dan efektif untuk mendapatkan manfaat optimal.
Anti-inflamasi
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat memicu berbagai penyakit serius.
Potensi efek anti-inflamasi dari beberapa komponen dalam tanaman Sesbania grandiflora menjadi aspek penting dalam menelaah khasiat kesehatan yang mungkin ditawarkannya.
- Penghambatan Mediator Inflamasi
Beberapa senyawa yang terkandung berpotensi menghambat produksi mediator inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin. Penghambatan ini dapat meredakan gejala peradangan, seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan.
Contohnya, senyawa flavonoid yang ada di dalamnya mungkin berperan dalam menekan aktivitas enzim yang memicu peradangan.
- Pengurangan Stres Oksidatif
Stres oksidatif seringkali terkait dengan peradangan kronis. Senyawa antioksidan, seperti yang telah disebutkan, dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang pada gilirannya dapat meredakan peradangan.
Keseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan penting dalam menjaga respons inflamasi tubuh tetap terkendali.
- Perlindungan Jaringan
Peradangan yang tidak terkontrol dapat merusak jaringan tubuh. Potensi efek anti-inflamasi dapat membantu melindungi jaringan dari kerusakan akibat peradangan. Misalnya, pada kasus radang sendi, pengurangan peradangan dapat membantu mencegah kerusakan sendi lebih lanjut.
- Potensi dalam Pengobatan Tradisional
Dalam pengobatan tradisional, tumbuhan ini kerap digunakan untuk mengatasi kondisi yang berkaitan dengan peradangan, seperti luka bakar atau gigitan serangga.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa penggunaan tradisional ini perlu didukung oleh bukti ilmiah yang lebih kuat.
- Efek Sinergis dengan Senyawa Lain
Efek anti-inflamasi mungkin merupakan hasil sinergi antara berbagai senyawa yang terkandung. Kombinasi flavonoid, saponin, dan tanin, misalnya, dapat memberikan efek yang lebih kuat dibandingkan jika masing-masing senyawa bekerja sendiri.
- Pertimbangan Dosis dan Keamanan
Meskipun memiliki potensi efek anti-inflamasi, penting untuk memperhatikan dosis dan keamanan penggunaannya. Konsumsi berlebihan atau interaksi dengan obat-obatan lain dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Konsultasi dengan profesional medis sangat disarankan sebelum mengonsumsi secara rutin.
Potensi efek anti-inflamasi merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam mengeksplorasi khasiat kesehatan dari Sesbania grandiflora.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa spesifik yang bertanggung jawab atas efek ini, serta untuk menentukan dosis yang aman dan efektif untuk berbagai kondisi peradangan.
Menurunkan Gula Darah
Kemampuan memengaruhi kadar glukosa dalam darah menjadi salah satu area penelitian yang menarik terkait tanaman Sesbania grandiflora.
Beberapa studi pendahuluan mengindikasikan adanya potensi senyawa aktif dalam tumbuhan tersebut yang dapat berkontribusi pada penurunan kadar gula darah.
Mekanisme yang mungkin terlibat mencakup peningkatan sensitivitas insulin, penghambatan penyerapan glukosa di usus, dan stimulasi sekresi insulin dari pankreas.
Peningkatan sensitivitas insulin memungkinkan sel-sel tubuh merespons insulin dengan lebih efektif, sehingga glukosa dari darah dapat diserap dan digunakan sebagai energi. Penghambatan penyerapan glukosa di usus dapat memperlambat laju peningkatan kadar gula darah setelah makan.
Stimulasi sekresi insulin dari pankreas dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan memfasilitasi transfer glukosa dari darah ke dalam sel.
Meskipun hasil penelitian awal menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan metodologi yang ketat diperlukan untuk mengkonfirmasi efek hipoglikemik (penurun gula darah) ini.
Variasi dalam metode ekstraksi, dosis, dan populasi penelitian dapat memengaruhi hasil yang diperoleh. Selain itu, interaksi potensial dengan obat-obatan antidiabetes lainnya perlu dievaluasi dengan cermat.
Individu dengan diabetes atau kondisi medis lain yang mempertimbangkan penggunaan tanaman ini sebagai bagian dari rencana pengelolaan gula darah mereka harus berkonsultasi dengan profesional medis terlebih dahulu.
Penggunaan tanpa pengawasan dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang ada atau menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah rendah), yang dapat berbahaya.
Pengawasan medis yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas penggunaan serta penyesuaian dosis obat jika diperlukan.
Penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa spesifik yang bertanggung jawab atas efek hipoglikemik, serta untuk memahami mekanisme kerjanya secara lebih rinci.
Dengan pemahaman yang lebih mendalam, potensi pemanfaatan tanaman ini dalam pengelolaan diabetes dapat dioptimalkan, sambil meminimalkan risiko efek samping yang tidak diinginkan.
Menjaga Kesehatan Jantung
Kesehatan jantung merupakan aspek vital dari kesejahteraan secara keseluruhan, dan potensi kontribusi tanaman Sesbania grandiflora dalam mendukung fungsi kardiovaskular menjadi area penelitian yang menarik.
Beberapa komponen dalam tanaman ini diyakini memiliki sifat yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan awal ini.
- Pengurangan Kadar Kolesterol
Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa senyawa tertentu dalam tanaman ini, seperti saponin, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
Penurunan kadar kolesterol LDL dapat mengurangi risiko pembentukan plak di arteri, yang merupakan faktor utama dalam penyakit jantung koroner.
- Efek Antioksidan
Sifat antioksidan yang ada dapat melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Stres oksidatif berperan penting dalam perkembangan penyakit jantung, dan antioksidan dapat membantu menetralkannya, sehingga mengurangi risiko kerusakan jantung.
- Pengaturan Tekanan Darah
Beberapa studi pendahuluan menunjukkan potensi dalam membantu mengatur tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, dan pengaturan tekanan darah yang efektif dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
- Efek Anti-inflamasi
Peradangan kronis juga berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung. Senyawa anti-inflamasi dapat membantu mengurangi peradangan di arteri, sehingga mengurangi risiko pembentukan plak dan komplikasi kardiovaskular lainnya.
Meskipun potensi manfaat bagi kesehatan jantung menjanjikan, penting untuk diingat bahwa penelitian masih berlangsung.
Individu dengan masalah jantung atau yang memiliki faktor risiko penyakit jantung harus berkonsultasi dengan profesional medis sebelum menggunakan tanaman ini sebagai bagian dari rencana perawatan mereka.
Pendekatan holistik yang mencakup diet sehat, olahraga teratur, dan pengelolaan stres tetap menjadi landasan utama dalam menjaga kesehatan jantung.
Mendukung Pencernaan
Keterkaitan antara konsumsi Sesbania grandiflora, khususnya bagian daunnya, dan peningkatan fungsi pencernaan terletak pada komposisi nutrisi dan senyawa aktif yang terkandung di dalamnya. Serat, sebagai salah satu komponen utama, berperan signifikan dalam proses pencernaan.
Serat membantu meningkatkan volume tinja, sehingga mempermudah pergerakan usus dan mencegah konstipasi. Selain itu, serat juga berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik yang hidup di usus.
Keseimbangan bakteri baik di usus penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.
Senyawa lain, seperti tanin, meskipun dalam jumlah yang terkontrol, dapat memberikan efek astringen yang membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan dan berpotensi mengatasi diare. Namun, konsumsi tanin berlebihan dapat mengganggu penyerapan nutrisi.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan dosis dan cara pengolahan agar manfaat yang diperoleh optimal dan efek samping dapat diminimalkan.
Beberapa penelitian juga mengindikasikan adanya potensi senyawa dalam tanaman ini yang dapat merangsang produksi enzim pencernaan. Enzim pencernaan berperan penting dalam memecah makanan menjadi molekul yang lebih kecil sehingga mudah diserap oleh tubuh.
Peningkatan produksi enzim pencernaan dapat meningkatkan efisiensi proses pencernaan dan mengurangi risiko gangguan pencernaan.
Meskipun demikian, perlu ditekankan bahwa penelitian yang secara spesifik meneliti dampak konsumsi daun Sesbania grandiflora terhadap fungsi pencernaan masih terbatas.
Oleh karena itu, informasi yang ada saat ini masih bersifat indikatif dan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi mekanisme kerja dan efektivitasnya secara lebih komprehensif.
Konsultasi dengan ahli gizi atau profesional medis tetap disarankan sebelum mengintegrasikan tanaman ini ke dalam diet sehari-hari, terutama bagi individu dengan kondisi pencernaan tertentu.
Mempercepat Penyembuhan Luka
Kemampuan mempercepat proses pemulihan jaringan yang rusak merupakan salah satu aspek potensial yang menjadikan Sesbania grandiflora menarik untuk diteliti lebih lanjut.
Proses penyembuhan luka melibatkan serangkaian tahapan kompleks, dan senyawa-senyawa tertentu dalam tanaman ini diyakini dapat memfasilitasi beberapa tahapan tersebut.
- Stimulasi Produksi Kolagen
Kolagen adalah protein struktural utama yang menyusun jaringan kulit dan berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Beberapa studi in vitro menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman ini dapat merangsang produksi kolagen oleh sel-sel fibroblas.
Peningkatan produksi kolagen dapat mempercepat pembentukan jaringan baru dan meningkatkan kekuatan luka.
- Efek Anti-inflamasi pada Luka
Peradangan merupakan bagian dari respons alami tubuh terhadap luka, tetapi peradangan yang berlebihan dapat menghambat proses penyembuhan.
Senyawa anti-inflamasi yang terkandung dapat membantu mengurangi peradangan di sekitar luka, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk penyembuhan.
- Sifat Antibakteri
Infeksi bakteri pada luka dapat memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko komplikasi. Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman ini memiliki sifat antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri patogen yang umum ditemukan pada luka.
Sifat antibakteri ini dapat membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.
- Peningkatan Angiogenesis
Angiogenesis, atau pembentukan pembuluh darah baru, penting untuk menyediakan nutrisi dan oksigen ke jaringan yang rusak. Beberapa senyawa yang terkandung berpotensi merangsang angiogenesis di sekitar luka, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
- Sifat Antioksidan
Stres oksidatif dapat menghambat proses penyembuhan luka. Antioksidan yang terkandung dapat membantu melindungi sel-sel di sekitar luka dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga mempercepat penyembuhan.
- Penggunaan Tradisional
Penggunaan secara tradisional untuk mengobati luka bakar dan luka ringan telah dilakukan secara turun temurun.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa penggunaan tradisional ini perlu didukung oleh bukti ilmiah yang lebih kuat dan penggunaan secara langsung tanpa pengolahan yang tepat tidak disarankan.
Secara keseluruhan, potensi dalam mempercepat penyembuhan luka didukung oleh berbagai mekanisme biologis yang melibatkan senyawa-senyawa aktif yang terkandung di dalamnya.
Penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini dan menentukan dosis serta cara penggunaan yang aman dan efektif.
Sumber Nutrisi
Kandungan nutrisi dalam Sesbania grandiflora berperan penting dalam menjelaskan berbagai potensi kegunaannya. Profil nutrisi yang kaya ini berkontribusi pada manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan konsumsinya, menjadikannya sumber daya alami yang berharga.
- Kaya akan Protein
Protein merupakan makronutrien esensial yang dibutuhkan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Kandungan protein yang signifikan mendukung pertumbuhan, pemeliharaan otot, dan fungsi kekebalan tubuh.
Konsumsi yang cukup dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian, terutama bagi mereka yang menjalani diet vegetarian atau vegan.
- Sumber Vitamin dan Mineral
Daun ini mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin A, vitamin C, zat besi, dan kalsium. Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan fungsi kekebalan tubuh.
Vitamin C adalah antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan. Zat besi penting untuk pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen. Kalsium penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
- Mengandung Serat Pangan
Serat pangan membantu meningkatkan kesehatan pencernaan, mengatur kadar gula darah, dan menurunkan kadar kolesterol.
Kandungan serat yang tinggi dapat membantu mencegah sembelit, meningkatkan rasa kenyang, dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
- Sumber Antioksidan
Selain vitamin C, daun ini mengandung senyawa antioksidan lainnya seperti flavonoid dan polifenol. Antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis.
Konsumsi makanan kaya antioksidan dapat membantu mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, dan penyakit Alzheimer.
Dengan profil nutrisi yang kaya dan beragam, Sesbania grandiflora berkontribusi pada potensi manfaat kesehatan secara keseluruhan.
Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi harus dilakukan secara moderat dan sebagai bagian dari diet seimbang untuk mendapatkan manfaat optimal.
Panduan Pemanfaatan Optimal Bagian Tanaman Sesbania grandiflora
Pemanfaatan organ tumbuhan ini untuk tujuan kesehatan memerlukan pendekatan yang hati-hati dan terinformasi. Keamanan dan efektivitas harus menjadi prioritas utama.
Tip 1: Identifikasi dan Verifikasi
Pastikan identifikasi tumbuhan Sesbania grandiflora dilakukan dengan tepat. Konsultasikan dengan ahli botani atau sumber terpercaya untuk menghindari kesalahan identifikasi dengan spesies lain yang mungkin berbahaya.
Tip 2: Pengolahan yang Benar
Metode pengolahan memengaruhi kandungan senyawa aktif dan keamanannya.
Perebusan merupakan metode umum, tetapi pastikan perebusan dilakukan dengan air bersih dan dalam waktu yang cukup untuk mengurangi kadar senyawa yang mungkin tidak diinginkan. Hindari konsumsi mentah.
Tip 3: Perhatikan Dosis
Dosis yang tepat sangat penting. Mulailah dengan dosis rendah dan perhatikan reaksi tubuh. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Informasi mengenai dosis yang aman dan efektif masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Tip 4: Konsultasi dengan Profesional Medis
Sebelum mengintegrasikan ke dalam rutinitas kesehatan, konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal.
Terutama penting bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu, wanita hamil atau menyusui, dan mereka yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Interaksi dengan obat-obatan lain dapat terjadi.
Kehati-hatian, informasi yang akurat, dan konsultasi dengan profesional medis adalah kunci untuk memanfaatkan potensi organ tumbuhan ini secara aman dan efektif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya manfaat dan risikonya.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Beberapa studi praklinis telah meneliti efek ekstrak daun Sesbania grandiflora pada model hewan dengan hasil yang menjanjikan.
Misalnya, sebuah studi pada tikus yang diinduksi diabetes menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Studi lain menunjukkan potensi efek anti-inflamasi ekstrak daun pada model tikus dengan radang sendi.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa studi-studi ini masih berada pada tahap awal dan sebagian besar dilakukan pada hewan. Hasil pada hewan tidak selalu dapat secara langsung diterapkan pada manusia.
Selain itu, metodologi yang digunakan dalam studi-studi tersebut bervariasi, sehingga sulit untuk membandingkan hasilnya secara langsung. Diperlukan uji klinis terkontrol dengan partisipan manusia untuk mengkonfirmasi temuan-temuan ini dan menentukan dosis yang aman dan efektif.
Terdapat pula laporan kasus anekdotal mengenai penggunaan tradisional bagian tanaman ini untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Namun, laporan kasus semacam ini tidak memiliki kontrol yang ketat dan rentan terhadap bias.
Tanpa kontrol yang tepat, sulit untuk menentukan apakah efek yang dilaporkan disebabkan oleh daun itu sendiri atau faktor lain, seperti efek plasebo atau perubahan gaya hidup.
Evaluasi kritis terhadap bukti yang ada sangat penting. Meskipun penelitian praklinis dan laporan kasus memberikan petunjuk awal, uji klinis terkontrol pada manusia diperlukan untuk memvalidasi potensi kegunaannya dan memahami mekanisme kerjanya secara lebih mendalam.
Konsultasi dengan profesional medis yang berkualifikasi tetap merupakan langkah yang paling bijaksana sebelum menggunakan bagian tumbuhan ini untuk tujuan pengobatan.