Ketahui 7 Manfaat Rebusan Daun Sereh, yang Wajib Kamu Ketahui!
Kamis, 11 September 2025 oleh journal
Ekstraksi nutrisi dan senyawa bioaktif dari tanaman sereh melalui proses perebusan daun menghasilkan air yang dipercaya memiliki berbagai khasiat.
Air rebusan ini sering dikonsumsi dengan tujuan mendukung kesehatan tubuh, meredakan gejala penyakit tertentu, serta meningkatkan kebugaran secara alami. Penggunaan tanaman herbal sebagai alternatif pengobatan tradisional telah lama dikenal dalam berbagai budaya.
"Meskipun air hasil ekstraksi sereh menjanjikan sebagai pendukung kesehatan alami, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis yang terbukti efektif.
Konsultasikan dengan dokter sebelum menjadikannya bagian dari rutinitas harian, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan," ujar Dr. Amelia Sari, seorang ahli gizi klinis.
Dr. Amelia Sari menambahkan, "Penelitian awal menunjukkan potensi manfaat dari senyawa dalam sereh, tetapi penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami dosis yang aman dan efektif serta interaksi potensialnya dengan obat lain."
Air seduhan daun sereh mengandung senyawa seperti sitral, geraniol, dan limonena. Sitral, misalnya, memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Beberapa penelitian in vitro dan pada hewan menunjukkan potensi sitral dalam menghambat pertumbuhan sel kanker, namun efek ini belum terbukti pada manusia. Geraniol dikenal karena sifat antimikroba dan anti-inflamasinya.
Sementara itu, limonena, yang juga ditemukan dalam kulit jeruk, dikaitkan dengan efek relaksasi dan peningkatan suasana hati. Secara tradisional, air seduhan ini digunakan untuk meredakan masalah pencernaan ringan, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kualitas tidur.
Penggunaan yang disarankan biasanya adalah satu hingga dua cangkir per hari, namun sebaiknya dimulai dengan jumlah kecil untuk melihat reaksi tubuh.
Manfaat Rebusan Daun Sereh
Air rebusan daun sereh menawarkan sejumlah potensi manfaat bagi kesehatan, berasal dari kandungan senyawa aktifnya. Khasiat ini, meskipun menjanjikan, sebaiknya dipahami sebagai pelengkap, bukan pengganti penanganan medis yang terbukti.
- Meredakan peradangan
- Efek antimikroba
- Menurunkan tekanan darah
- Menenangkan saraf
- Melancarkan pencernaan
- Meningkatkan imunitas
- Detoksifikasi tubuh
Manfaat rebusan daun sereh terkait dengan senyawa seperti sitral dan geraniol, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Konsumsi rebusan ini dapat membantu meredakan nyeri sendi ringan, melawan infeksi bakteri, dan memberikan efek relaksasi.
Penting untuk diingat bahwa respons individu terhadap rebusan sereh dapat bervariasi, dan konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan sebelum menjadikannya bagian dari rutinitas kesehatan.
Meredakan Peradangan
Salah satu khasiat yang dikaitkan dengan konsumsi air hasil ekstraksi sereh adalah kemampuannya dalam meredakan peradangan. Efek ini dipercaya berasal dari kandungan senyawa aktif di dalam tanaman tersebut, terutama sitral dan geraniol.
Senyawa-senyawa ini menunjukkan aktivitas anti-inflamasi melalui berbagai mekanisme biologis, termasuk penghambatan produksi mediator inflamasi seperti prostaglandin dan sitokin. Peradangan kronis merupakan faktor pemicu berbagai penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, diabetes, dan arthritis.
Dengan mengurangi peradangan, air seduhan tanaman tersebut berpotensi memberikan efek protektif terhadap penyakit-penyakit tersebut. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa efek anti-inflamasi ini umumnya masih berdasarkan penelitian in vitro dan pada hewan.
Penelitian klinis lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan dosis yang optimal untuk meredakan peradangan secara signifikan.
Efek Antimikroba
Keberadaan efek antimikroba menjadi salah satu alasan mengapa air hasil perebusan tanaman serai diapresiasi dalam pengobatan tradisional. Senyawa-senyawa dalam serai diyakini mampu menghambat pertumbuhan atau bahkan membunuh berbagai jenis mikroorganisme penyebab penyakit.
- Komponen Aktif Antimikroba
Sitral, geraniol, dan beberapa senyawa lain yang terdapat dalam serai memiliki aktivitas antimikroba yang telah diteliti. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan merusak membran sel mikroorganisme, mengganggu metabolisme mereka, atau menghambat replikasi DNA mereka.
- Spektrum Aktivitas
Efek antimikroba dari air hasil perebusan serai dilaporkan efektif melawan berbagai jenis bakteri, jamur, dan bahkan beberapa virus.
Beberapa penelitian menunjukkan potensi serai dalam menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus (penyebab infeksi kulit) dan Escherichia coli (penyebab infeksi saluran kemih).
- Penggunaan Tradisional
Secara tradisional, air hasil perebusan serai digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi mikroba, seperti infeksi kulit ringan, luka kecil, dan masalah pencernaan yang disebabkan oleh bakteri atau jamur.
- Potensi Aplikasi Klinis
Meskipun menjanjikan, potensi aplikasi klinis dari efek antimikroba air rebusan serai masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Diperlukan studi klinis yang lebih besar dan terkontrol untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan serai sebagai agen antimikroba pada manusia.
- Pertimbangan Keamanan
Meskipun umumnya dianggap aman, konsumsi air hasil perebusan serai dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping pada beberapa individu. Selain itu, interaksi dengan obat-obatan tertentu juga perlu dipertimbangkan.
Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan sebelum menggunakan air rebusan serai sebagai pengobatan alternatif untuk infeksi mikroba.
- Perbandingan dengan Antibiotik Konvensional
Efek antimikroba air rebusan serai umumnya lebih lemah dibandingkan dengan antibiotik konvensional. Oleh karena itu, air rebusan serai tidak boleh digunakan sebagai pengganti antibiotik dalam kasus infeksi yang serius.
Namun, air rebusan serai dapat menjadi pilihan yang lebih aman dan alami untuk mengatasi infeksi ringan atau sebagai tindakan pencegahan.
Secara keseluruhan, efek antimikroba merupakan salah satu kontribusi penting terhadap manfaat yang dikaitkan dengan air hasil perebusan tanaman serai.
Meskipun potensi klinisnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, penggunaan tradisional dan penelitian awal menunjukkan bahwa air rebusan serai dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam upaya menjaga kesehatan dan melawan infeksi.
Menurunkan Tekanan Darah
Salah satu aspek penting dari potensi khasiat air rebusan sereh adalah hubungannya dengan regulasi tekanan darah.
Meskipun mekanisme pastinya masih dalam penelitian, terdapat indikasi bahwa konsumsi air rebusan ini dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah, terutama pada individu dengan hipertensi ringan.
- Efek Diuretik Alami
Sereh memiliki sifat diuretik ringan, yang berarti dapat membantu meningkatkan produksi urine. Peningkatan ekskresi cairan ini dapat mengurangi volume darah secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat menurunkan tekanan darah.
Efek diuretik ini tidak sekuat obat diuretik farmasi, namun dapat memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan tekanan darah secara alami.
- Relaksasi Pembuluh Darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam sereh dapat membantu merelaksasi pembuluh darah. Relaksasi ini memungkinkan darah mengalir lebih lancar, mengurangi resistensi perifer, dan menurunkan tekanan darah.
Mekanisme ini mungkin melibatkan interaksi dengan sistem saraf otonom atau efek langsung pada otot polos pembuluh darah.
- Kandungan Kalium
Sereh mengandung kalium, mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan mengatur tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Konsumsi kalium yang cukup sangat penting untuk kesehatan jantung secara keseluruhan.
- Efek Antioksidan
Senyawa antioksidan dalam sereh, seperti sitral dan geraniol, dapat membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan oksidatif pada pembuluh darah dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah dan perkembangan penyakit kardiovaskular.
Dengan mengurangi stres oksidatif, sereh dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mendukung tekanan darah yang sehat.
- Pengaruh pada Sistem Renin-Angiotensin
Sistem renin-angiotensin (RAS) berperan penting dalam mengatur tekanan darah. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa dalam sereh dapat memengaruhi aktivitas RAS, yang dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini dan memahami mekanisme yang terlibat.
- Pentingnya Konsultasi Medis
Meskipun air rebusan sereh berpotensi membantu menurunkan tekanan darah, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter.
Individu dengan hipertensi sebaiknya tetap mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan oleh dokter dan berkonsultasi sebelum menggunakan air rebusan sereh sebagai tambahan. Pemantauan tekanan darah secara teratur tetap penting untuk memastikan pengelolaan tekanan darah yang efektif.
Secara keseluruhan, potensi efek penurunan tekanan darah dari air rebusan sereh merupakan salah satu aspek yang menarik dari manfaatnya.
Dengan sifat diuretik, relaksasi pembuluh darah, kandungan kalium, dan efek antioksidan, sereh dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga kesehatan jantung dan mengelola tekanan darah.
Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengintegrasikan air rebusan sereh ke dalam rutinitas kesehatan, terutama bagi individu dengan kondisi medis yang sudah ada.
Menenangkan Saraf
Korelasi antara konsumsi air hasil ekstraksi serai dan efek menenangkan pada sistem saraf didasarkan pada kandungan senyawa aktif tertentu dalam tanaman tersebut.
Senyawa-senyawa ini berinteraksi dengan neurotransmiter dan reseptor di otak, memodulasi aktivitas saraf dan menghasilkan efek relaksasi. Salah satu senyawa yang berperan penting adalah sitral, yang menunjukkan aktivitas ansiolitik (anti-kecemasan) dalam beberapa penelitian.
Sitral diperkirakan memengaruhi sistem saraf pusat dengan meningkatkan kadar neurotransmiter seperti serotonin dan GABA (gamma-aminobutyric acid), yang berperan dalam mengatur suasana hati dan mengurangi kecemasan.
Selain itu, aroma serai yang khas juga diyakini memiliki efek menenangkan.
Aroma tersebut dapat merangsang sistem limbik, bagian otak yang terkait dengan emosi, dan memicu pelepasan endorfin, hormon yang memiliki efek menenangkan dan meningkatkan perasaan senang.
Penggunaan tradisional air seduhan tanaman ini seringkali mencakup peredaan ketegangan saraf, insomnia ringan, dan gejala stres.
Meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, bukti anekdotal dan studi awal menunjukkan bahwa konsumsi air seduhan ini dapat menjadi cara alami untuk mendukung relaksasi dan mengurangi gejala kecemasan.
Penting untuk diingat bahwa efek ini dapat bervariasi antar individu, dan konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan sebelum menggunakan air seduhan ini sebagai bagian dari strategi pengelolaan stres atau kecemasan.
Melancarkan Pencernaan
Konsumsi air rebusan daun sereh secara tradisional dikaitkan dengan perbaikan fungsi pencernaan. Khasiat ini diyakini berasal dari interaksi berbagai senyawa aktif dalam sereh dengan sistem pencernaan, memberikan efek yang beragam untuk mendukung kesehatan saluran cerna.
- Stimulasi Enzim Pencernaan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sereh dapat merangsang produksi enzim pencernaan, seperti lipase dan amilase, yang berperan penting dalam memecah lemak dan karbohidrat dalam makanan.
Peningkatan produksi enzim ini dapat membantu meningkatkan efisiensi pencernaan dan mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti kembung dan dispepsia.
- Efek Karminatif
Sereh memiliki sifat karminatif, yang berarti dapat membantu mengurangi pembentukan gas dalam saluran pencernaan.
Senyawa-senyawa dalam sereh dapat merelaksasi otot-otot di saluran pencernaan, memungkinkan gas untuk keluar dengan lebih mudah dan mengurangi rasa tidak nyaman akibat perut kembung.
- Sifat Antimikroba terhadap Bakteri Merugikan
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, sereh memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri merugikan dalam saluran pencernaan.
Ketidakseimbangan bakteri dalam usus dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti diare dan sindrom iritasi usus besar (IBS). Dengan menekan pertumbuhan bakteri merugikan, sereh dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus yang sehat.
- Efek Anti-inflamasi pada Saluran Pencernaan
Peradangan kronis dalam saluran pencernaan dapat mengganggu fungsi pencernaan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Senyawa anti-inflamasi dalam sereh dapat membantu mengurangi peradangan dalam saluran pencernaan, yang dapat membantu memperbaiki fungsi pencernaan dan mengurangi gejala gangguan pencernaan seperti nyeri perut dan diare.
- Peningkatan Motilitas Usus
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sereh dapat meningkatkan motilitas usus, yaitu kemampuan usus untuk mendorong makanan melalui saluran pencernaan. Peningkatan motilitas usus dapat membantu mencegah sembelit dan memastikan pembuangan limbah yang efisien dari tubuh.
- Meredakan Gejala Mual
Secara tradisional, air rebusan sereh digunakan untuk meredakan gejala mual dan muntah. Efek ini mungkin terkait dengan sifat menenangkan sereh pada sistem saraf dan kemampuannya untuk mengurangi peradangan dalam saluran pencernaan.
Dengan berbagai mekanisme ini, konsumsi air rebusan daun sereh berpotensi memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini dan memahami dosis yang optimal, penggunaan tradisional dan bukti awal menunjukkan bahwa air rebusan daun sereh dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan saluran cerna.
Meningkatkan Imunitas
Kemampuan sistem imun dalam melindungi tubuh dari serangan patogen merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan. Konsumsi air hasil ekstraksi sereh dikaitkan dengan potensi peningkatan fungsi imun, menjadikannya relevan dalam konteks pemeliharaan kesehatan secara alami.
- Kandungan Antioksidan
Sereh mengandung senyawa antioksidan, seperti vitamin C dan flavonoid, yang berperan dalam menetralkan radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak sel-sel imun dan menghambat fungsi mereka.
Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan dalam sereh membantu menjaga integritas dan efisiensi sel-sel imun.
- Aktivitas Anti-inflamasi
Peradangan kronis dapat menekan sistem imun. Senyawa anti-inflamasi dalam sereh, seperti sitral, dapat membantu mengurangi peradangan kronis, sehingga memungkinkan sistem imun berfungsi secara optimal.
Pengurangan peradangan memberikan lingkungan yang lebih kondusif bagi sel-sel imun untuk merespons ancaman dengan efektif.
- Stimulasi Produksi Sel Imun
Beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa senyawa dalam sereh dapat merangsang produksi sel-sel imun tertentu, seperti limfosit. Peningkatan jumlah sel-sel imun ini dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
- Efek Antimikroba
Sereh memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi bakteri, virus, dan jamur. Dengan mengurangi beban patogen dalam tubuh, sistem imun dapat lebih fokus pada ancaman lain dan mempertahankan homeostasis.
Meskipun berbagai mekanisme di atas menunjukkan potensi efek positif sereh terhadap sistem imun, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut, terutama pada manusia, masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini dan menentukan dosis yang optimal.
Integrasi air hasil ekstraksi sereh ke dalam pola makan sebaiknya dilakukan secara bijak dan dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan individu.
Detoksifikasi Tubuh
Proses eliminasi zat-zat yang tidak diinginkan dari dalam tubuh, sering kali disebut detoksifikasi, menjadi salah satu alasan mengapa konsumsi air seduhan tanaman serai populer.
Meskipun istilah "detoksifikasi" sering disalahpahami atau dilebih-lebihkan, terdapat mekanisme biologis yang mendasari potensi kontribusi air seduhan ini terhadap proses tersebut.
- Efek Diuretik: Tanaman ini memiliki sifat diuretik ringan, mendorong peningkatan produksi urin. Peningkatan volume urin membantu ginjal menyaring dan mengeluarkan limbah metabolisme, kelebihan garam, dan racun larut air dari aliran darah.
- Dukungan Fungsi Hati: Hati merupakan organ detoksifikasi utama dalam tubuh. Meskipun penelitian langsung mengenai efek air seduhan ini pada fungsi hati masih terbatas, kandungan antioksidannya dapat membantu melindungi sel-sel hati dari kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif. Hati yang sehat lebih efisien dalam memproses dan menghilangkan racun.
- Peningkatan Keringat: Minuman hangat, termasuk air seduhan ini, dapat memicu peningkatan produksi keringat. Keringat merupakan salah satu jalur eliminasi racun melalui kulit, meskipun jumlah racun yang dikeluarkan melalui keringat relatif kecil dibandingkan dengan urin dan feses.
- Efek Antioksidan: Kandungan antioksidan dalam tanaman ini membantu menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan jaringan tubuh. Dengan mengurangi stres oksidatif, antioksidan berkontribusi pada kesehatan sel secara keseluruhan, termasuk sel-sel yang terlibat dalam proses detoksifikasi.
- Pentingnya Gaya Hidup Sehat: Penting untuk dipahami bahwa air seduhan ini bukanlah solusi ajaib untuk detoksifikasi. Proses detoksifikasi alami tubuh terutama bergantung pada fungsi organ-organ seperti ginjal, hati, dan usus. Gaya hidup sehat yang mencakup diet seimbang, hidrasi yang cukup, olahraga teratur, dan tidur yang cukup merupakan fondasi utama untuk mendukung proses detoksifikasi yang efektif.
Dengan demikian, potensi air seduhan tanaman ini dalam mendukung detoksifikasi tubuh lebih bersifat komplementer.
Efek diuretik, dukungan terhadap fungsi hati melalui antioksidan, dan peningkatan keringat dapat berkontribusi pada proses eliminasi limbah dan racun, namun tidak dapat menggantikan peran penting organ-organ detoksifikasi utama dan gaya hidup sehat secara keseluruhan.
Tips Pemanfaatan Ekstrak Sereh untuk Kesehatan
Pemanfaatan tanaman herbal sebagai pendukung kesehatan memerlukan pemahaman yang tepat untuk memaksimalkan potensi manfaat dan meminimalkan risiko efek samping. Berikut adalah beberapa panduan yang perlu diperhatikan:
Tip 1: Gunakan Bahan Baku Berkualitas
Pilihlah sereh segar dengan aroma yang kuat dan warna hijau cerah. Hindari sereh yang layu, kering, atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Kualitas bahan baku sangat memengaruhi kandungan senyawa aktif dan efektivitas air hasil ekstraksi.
Tip 2: Perhatikan Kebersihan
Cuci sereh secara menyeluruh sebelum direbus untuk menghilangkan kotoran, debu, dan residu pestisida. Penggunaan air bersih dan mengalir sangat disarankan. Kebersihan bahan baku penting untuk mencegah kontaminasi dan memastikan keamanan konsumsi.
Tip 3: Rebus dengan Benar
Gunakan perbandingan air dan sereh yang tepat. Rebus sereh dalam air mendidih selama 10-15 menit untuk mengekstraksi senyawa aktif secara optimal.
Perebusan yang terlalu lama dapat mengurangi kualitas air hasil ekstraksi.
Tip 4: Konsumsi dengan Moderasi
Batasi konsumsi air hasil ekstraksi sereh hingga 1-2 cangkir per hari. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan atau interaksi dengan obat-obatan tertentu.
Perhatikan respons tubuh dan sesuaikan konsumsi sesuai kebutuhan.
Tip 5: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Sebelum mengonsumsi air hasil ekstraksi sereh secara rutin, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal.
Konsultasi profesional membantu memastikan keamanan dan efektivitas penggunaan sereh sebagai bagian dari rencana perawatan kesehatan.
Penerapan tips ini dapat membantu memaksimalkan potensi manfaat tanaman sereh sebagai pendukung kesehatan alami. Kehati-hatian dan konsultasi dengan profesional kesehatan tetap menjadi prioritas utama dalam pemanfaatan tanaman herbal.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Evaluasi terhadap khasiat air hasil ekstraksi sereh memerlukan tinjauan mendalam terhadap bukti ilmiah yang ada. Meskipun penggunaan tradisional telah lama dikenal, bukti berbasis penelitian modern masih berkembang.
Studi-studi in vitro dan pada hewan memberikan petunjuk awal mengenai potensi senyawa-senyawa dalam sereh, namun validasi melalui uji klinis pada manusia sangat penting.
Beberapa penelitian berfokus pada efek antioksidan dan anti-inflamasi senyawa seperti sitral dan geraniol. Studi-studi ini menguji kemampuan senyawa-senyawa tersebut dalam menetralkan radikal bebas dan menghambat produksi mediator inflamasi.
Hasilnya menunjukkan potensi dalam melindungi sel dari kerusakan oksidatif dan mengurangi peradangan, namun efek ini perlu dikonfirmasi dalam konteks fisiologis manusia yang kompleks.
Studi kasus individual, meskipun terbatas dalam generalisasi, memberikan wawasan mengenai pengalaman subjektif individu yang mengonsumsi air hasil ekstraksi sereh. Laporan-laporan ini sering kali menyoroti perbaikan dalam gejala-gejala tertentu, seperti masalah pencernaan ringan atau kesulitan tidur.
Namun, penting untuk dicatat bahwa efek plasebo dan faktor-faktor lain dapat memengaruhi hasil studi kasus, sehingga diperlukan interpretasi yang hati-hati.
Tinjauan kritis terhadap bukti ilmiah dan studi kasus yang tersedia sangat penting untuk membentuk pemahaman yang seimbang mengenai potensi manfaat dan keterbatasan air hasil ekstraksi sereh.
Penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis terkontrol dengan ukuran sampel yang memadai, diperlukan untuk memberikan bukti yang lebih kuat dan memungkinkan rekomendasi berbasis bukti yang lebih meyakinkan.